Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Lapangan kerja merupakan nidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/instansi dimana seseorang bekerja
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Jumlah orang yang bekerja di Amerika Serikat turun menjadi 163.106 ribu pada bulan Juli 2025 dari 163.366 ribu pada bulan Juni 2025. Halaman ini menyediakan - Jumlah Orang yang Bekerja di Amerika Serikat - nilai aktual, data historis, ramalan, grafik, statistik, kalender ekonomi, dan berita.
Tenaga Kerja Bedasarkan Lapangan Pekerjaan Kota Madiun
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Persentase Pengangguran Terbuka Kecamatan Langsa BaroTahun 2024
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Dataset ini menyajikan data Persentase Penduduk Bekerja Berdasarkan Lapangan Kerja Utama dan Jenis Kelamin dalam jiwa. Dataset terkait topik Penduduk Bekerja. Data ini dihasilkan oleh dinas keternagakerjaan yang dikeluarkan dalam periode 2024
Dataset ini berisi informasi Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan di Kabupaten Pekalongan
Data statistik sektoral urusan Tenaga Kerja yang diproduksi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Tingkat Ketenagakerjaan di Amerika Serikat turun menjadi 59,60 persen pada bulan Juli dari 59,70 persen pada bulan Juni 2025. Halaman ini menyediakan - Tingkat Ketenagakerjaan Amerika Serikat - nilai aktual, data historis, ramalan, grafik, statistik, kalender ekonomi, dan berita.
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Data Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Kabupaten Pati - 2018
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Penduduk Bekerja Menurut 3 Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin Dikutip dari webapi.bps milik BPS Pusat
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Pertumbuhan lapangan kerja di Swedia meningkat sebesar 0,30 pada bulan Juni 2025. Halaman ini menyediakan - Perubahan Ketenagakerjaan Swedia - nilai aktual, data historis, ramalan, grafik, statistik, kalender ekonomi, dan berita.
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Australia tetap tidak berubah pada 67 persen pada bulan Juli. Halaman ini menyediakan nilai terbaru yang dilaporkan untuk - Tingkat Partisipasi Pasar Tenaga Kerja Australia - ditambah rilis sebelumnya, tertinggi dan terendah historis, ramalan jangka pendek dan prediksi jangka panjang, kalender ekonomi, konsensus survei, dan berita.
Survei Tenaga Kerja Nasional (SAKERNAS) adalah survei yang didesain untuk mendapatkan gambaran umum dari ketenagakerjaan dan juga untuk memahami apakah ada perubahan dari struktur tenaga kerja antar periode pencacahan. Sejak survei dimulai pada 1976, telah melalui serangkaian perubahan meliputi cakupannya, frekuensi pencacahan, jumlah sampel rumah tangga yang diikutkan, dan tipe informasi yang dikumpulkan. Survei ini adalah sumber terbesar dan paling dipercaya mengenai data ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk setiap rumah tangga yang terpilih, informasi umum mengenai kondisi dari setiap rumah tangga meliputi nama, hubungan dengan kepala rumah tangga (KRT), jenis kelamin, dan usia ditanyakan. Anggota rumah tangga (ART) berusia 10 tahun atau lebih akan ditanyakan lebih lanjut tentang status perkawinan, pendidikan dan status ketenagakerjaannya.
SAKERNAS ditujukan untuk mengumpulkan informasi yang memenuhi tiga tujuan: 1. Ketenagakerjaan berdasar pendidikan, jam kerja, klasifikasi industri dan status pekerjaan, 2. Tingkat pengangguran dan setengah pengangguran berdasar karakteristik yang berbeda dan upayanya dalam pencarian pekerjaan, 3. Populasi usia kerja yang tidak dalam angkatan kerja (misalnya sedang sekolah, mengurus rumah tangga dan lain-lain).
Data yang dikumpulkan pada SAKERNAS triwulanan 1993, mencakup seluruh propinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sekitar 82,080 rumah tangga dari seluruh provinsi, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dan data representatif hingga tingkat propinsi. Data rumah tangga utama diambil dari hasil pencacahan kuesioner Kor SAK93-AK.
Cakupan nasional*, mencakup daerah perkotaan dan pedesaan, representatif hingga level propinsi.
*) Walaupun mencakup seluruh Indonesia, ada beberapa keadaan ketika tidak semua Propinsi dicakup. Sebagai contoh, pada tahun 2000, Sakernas tidak mencakup Propinsi Maluku karena konflik horizontal yang terjadi di sana. Selain itu, merdekanya Timor Timur pada tahun 1999 juga mengubah cakupan Sakernas untuk tahun-tahun selanjutnya. Setelah itu, dengan adanya pemekaran Propinsi sebagai konsekuensi otonomi daerah, proporsi sampel per Propinsi juga berubah, seperti di tahun 2006 ketika jumlah Propinsi sudah menjadi 33. Walaupun demikian, perbedaan cakupan hanya berpengaruh pada besaran/level tidak pada pola. Di lain pihak, perubahan metodologi (termasuk sample size) dari waktu ke waktu kemungkinan besar berpengaruh pada hasilnya, misalnya di tahun 2000 dan 2001, ketika ukuran sampel adalah hanya 32.384 dan 34.176 tingkat penyajian data adalah hanya mewakili untuk tingkat pulau (ukuran sampel tidak cukup bahkan untuk membuatnya mewakili untuk tingkat propinsi).
Individu
Survei ini mencakup seluruh anggota rumah tangga (ART) yang berusia 10 tahun atau lebih yang tinggal di dalam rumah tangga tersebut. Akan tetapi, rumah tangga korps diplomatik, rumah tangga yang tinggal baik blok sensus khusus dan rumah tangga khusus yang berada di blok sensus biasa tidak dipilih dalam sampel.
Sample survey data
Data yang dikumpulkan pada SAKERNAS 1993, mencakup seluruh propinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sekitar 82,080 rumah tangga, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dan data representatif hingga level propinsi. Rumah tangga korps diplomatik, rumah tangga yang tinggal baik blok sensus khusus dan rumah tangga khusus yang berada di blok sensus biasa tidak dipilih dalam sampel. Data di dalam dataset ini mengindikasikan terdiri dari gabungan data sampel hasil pencacahan 4 putaran SAKERNAS triwulanan/kuartal di tahun 1993, yaitu pencacahan triwulan I, triwulan II,triwulan III, dan triwulan IV.
Metode pengambilan sampel* untuk SAKERNAS 1993 adalah metode pengambilan sampel tiga tahap dengan kelompok segmen (kelseg) sebagai unit pengambilan sampel utama (PSU) dan rumah tangga sebagai unit pengambilan sampel terakhir. Kelompok segmen dipilih dengan probabilitas sebanding dengan ukuran (PPS) dari wilayah cacah (wilcah). Sejumlah rumah tangga diambil secara acak dari kelompok segmen yang dipilih. Di dalam dokumentasi lengkapnya dijelaskan tentang bagaimana ukuran sampel ditetapkan pada tiap wilayah, atau langkah-langkah stratifikasi yang dilaksanakan dan juga alokasi ukuran sampel di seluruh strata, begitu juga penjelasan lengkap tentang pembentukan kerangka sampel**.
Pada SAKERNAS 1990 - 2000 istilah blok sensus dan sub-blok sensus tidak digunakan, tetapi istilah wilayah pencacahan (wilcah) serta kelompok segmen (kelseg) yang digunakan. Desain sampel SAKERNAS 1993 melalui pemilihan sampel yang sama untuk daerah pedesaan dan perkotaan, dengan cara: 1. Pada tahap pertama,dipilih sejumlah wilcah secara sistematik dari KCI (Kelompok Contoh Induk) berarti secara PPS terhadap MFD (Master Framework Desa/Kerangka Induk).. 2. Pada tahap ke dua, dari setiap Wilcah terpilih, dipilih satu kelompok segmen secara PPS berdasarkan banyaknya rumahtangga. 3. Pada tahap ketiga, dipilih sejumlah rumah tangga dari setiap kelompok segmen terpilih secara sistematik.
Pembentukan frame sampel dalam tiga tahap, yaitu: 1. Pembentukan kerangka sampel yang digunakan dalam pemilihan wilayah pencacahan, 2. Pembentukan kerangka sampel untuk pemilihan kelompok segmen, 3. Pembentukan kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga.
*) Metode pengambilan sampel SAKERNAS agak berbeda di beberapa masa. Sebagai contoh, pada tahun 1986-1989 metode pengambilan sampel adalah dengan metode rotasi, di mana sebagian dari rumah tangga terpilih pada satu periode terpilih kembali pada periode berikutnya. Hal ini terjadi pada SAKERNAS triwulanan, yang memang dilaksanakan pada periode tersebut. Pada periode-periode lainnya sering digunakan metode sampling dua sampai tiga tahap (multi tahap) untuk SAKERNAS tahunan, di mana pada tahap pertama dipilih blok sensus, tahap kedua sub blok sensus (bila ada sub blok sensus) dan tahap ketiga rumah tangga. Atau kombinasi sampling multi tahap dan metode rotasi (contoh: SAKERNAS 2006).
**) Umumnya kerangka sampel SAKERNAS tahunan diambil dari hasil pencacahan sensus penduduk yang dilaksanakan sebelum SAKERNAS. Sebagai contoh, SAKERNAS tahunan 2003 digunakan kerangka sampel yang berasal dari hasil listing pencacahan rumah tangga Sensus Penduduk tahun 2000. Atau bisa juga mengambil dari kegiatan sensus rumah tangga lainnya, seperti Sensus Tani, Sensus Ekonomi (dengan penyesuaian daftar sampel),dsb., contoh: SAKERNAS 2007 mengacu hasil SE 2006 untuk pembentukan kerangka sampel blok sensus. Sedangkan untuk SAKERNAS triwulanan kerangka sampelnya adalah dari daftar rumah tangga yang diperoleh dari kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor yang dilaksanakan sebelum SAKERNAS dilakukan. Sebagai contoh, untuk kegiatan SAKERNAS triwulanan 2002/2003, kerangka sampel yang digunakan berasal dari rumah tangga dari kecamatan terpilih SUSENAS 2002.
Face-to-face
Untuk SAKERNAS, kuesioner telah dirancang secara sederhana dan ringkas. Diharapkan bahwa responden akan memahami tujuan pertanyaan survei dan terhindar dari kesalahan interpretasi serta menjaga responden tetap antusias selama pengumpulan data. Selain itu, desain kuesioner SAKERNAS dijaga tetap stabil untuk memudahkan perbandingan data.
Kuesioner rumah tangga diberikan di setiap rumah tangga terpilih, yang mengumpulkan informasi umum anggota rumah tangga yang mencakup nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin dan usia. Anggota rumah tangga yang berusia 10 tahun ke atas kemudian ditanya tentang pekerjaan, pendidikan, dan status perkawinan mereka.
Tahapan dari pemrosesan data adalah sebagai berikut: - Batching - Editing - Coding - Data Entri - Validasi - Tabulasi
Sampling error hasil Sakernas disajikan pada bagian akhir publikasi Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia maupun Keadaan Pekerja di Indonesia.
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Iran dilaporkan sebesar 41.0 % pada 2022-12. Angka ini tetap dibanding sebelumnya yaitu 41.0 % untuk 2022-09. Data Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Iran diperbarui triwulanan, dengan rata-rata 41.4 % dari 2018-06 sampai 2022-12, dengan 19 observasi. Data ini mencapai angka tertinggi sebesar 45.2 % pada 2018-06 dan rekor terendah sebesar 40.4 % pada 2022-03. Data Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Iran tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh Statistical Center of Iran. Data dikategorikan dalam Iran Global Database – Table IR.G002: Labour Force Participation Rate.
Sumber : BPS
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Dataset ini berisi tetang data Banyaknya Lowongan Pekerjaan yang Terpenuhi menurut Lapangan Kerja dan Jenis Kelamin 2021
Jumlah tenaga kerja (terdaftar) berdasarkan lapangan pekerjaan merujuk pada pengelompokan data tenaga kerja yang dibagi berdasarkan sektor atau jenis pekerjaan. Ini biasanya mencakup sektor seperti pertanian, industri, jasa, dan lainnya, untuk memberikan gambaran tentang distribusi dan komposisi tenaga kerja di suatu daerah.
U.S. Government Workshttps://www.usa.gov/government-works
License information was derived automatically
Jumlah Tenaga Kerja Lokal dan Tenaga Kerja Asing Menurut Jenis Kelamin di Kota Balikpapan Tahun 2021
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Tenaga kerja adalah segala bentuk sumber daya manusia yang bekerja untuk menghasilkan barang dan jasa dalam suatu ekonomi. Tenaga kerja mencakup individu yang memiliki kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar. Dalam konteks ekonomi, tenaga kerja merupakan faktor produksi yang penting selain modal dan tanah, yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Tenaga Kerja tahun 2018 adalah dokumen perencanaan tahunan yang berisi program dan kegiatan strategis untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di daerah. RENJA ini menekankan pada penyelenggaraan pelatihan kerja yang relevan dengan kebutuhan pasar, pengembangan keterampilan melalui pendidikan vokasi, serta program sertifikasi bagi tenaga kerja untuk meningkatkan daya saing mereka. Selain itu, program-program dalam RENJA juga mencakup penyuluhan mengenai hak-hak tenaga kerja dan perlindungan tenaga kerja, serta penyediaan informasi pasar kerja yang akurat untuk memudahkan pencarian kerja. Dinas Tenaga Kerja berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan berbagai sektor, termasuk sektor swasta dan lembaga pendidikan, guna menciptakan sinergi dalam pengembangan kompetensi tenaga kerja. Dengan pelaksanaan RENJA ini, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja yang lebih luas, tenaga kerja yang terampil dan kompetitif, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di daerah.
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Lapangan kerja merupakan nidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/instansi dimana seseorang bekerja