Open Data Commons Attribution License (ODC-By) v1.0https://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/
License information was derived automatically
Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Barat 2017
Data Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Barat tahun 2024, data penduduk bersumber dari BPS, sedangkan data batas bersumber dari Tata Pemerintahan Pemprov Sumbar
Attribution 4.0 (CC BY 4.0)https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
License information was derived automatically
Dataset ini berisi mengenai informasi mengenai BLM dan kemiskinan di Sumatera Barat
Penjelasan mengenai Variabel pada Dataset ini:
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) bertujuan untuk mengestimasi jumlah penduduk dan indikator demografi diantara dua waktu sensus penduduk. Badan Pusat Statistik (BPS) telah empat kali melakukan SUPAS, yaitu tahun 1976, 1985, 1995, dan 2005. SUPAS2015 merupakan SUPAS yang kelima yang dilaksanakan BPS.
SUPAS 2015 mengumpulkan data kependudukan yang mencakup: keterangan pokok penduduk, lansia, kelahiran, kematian, kematian ibu, perpindahan penduduk, ketenagakerjaan, fasilitas perumahan, dan ditambahkan informasi mengenai: migrasi keluar internasional, perubahan iklim, dan disabilitas.
Kegiatan SUPAS 2015 telah dimulai sejak tahun 2013 yaitu dengan rangkaian persiapan penyusunan kuesioner dan buku pedoman. Kuesioner dan buku pedoman tersebut telah disusun melalui berbagai diskusi dan workshop, dengan mempertimbangkan masukan dari para pengguna data dan pakar kependudukan.Pada tahun 2014 telah dilakukan uji coba SUPAS 2015 di tiga provinsi, yaitu: Provinsi Sumatera Barat (Kota Padang); Provinsi DI Yogyakarta (Kabupaten Bantul); dan Provinsi Sulawesi Utara (Kota Manado).
Uji coba SUPAS 2015 menerapkan seluruh tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan pada SUPAS 2015. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menguji rancangan prosedur, tata kerja dan manajemen lapangan, rekrutmen petugas, kuesioner, menyempurnakan rancangan buku pedoman, program pengolahan data dan berbagai aspek administratif.
Hasil kegiatan uji coba SUPAS 2015 dievaluasi dan menjadi bahan yang dibawa pada rangkaian diskusi, workshop, dan seminar yang dihadiri oleh para pengguna data serta pakar kependudukan. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyempurnakan metodologi, kuesioner, buku pedoman, pengolahan, serta diseminasi hasil SUPAS 2015. Kegiatan lapangan SUPAS 2015 dilakukan selama periode tanggal 1-31 Mei tahun 2015 yaitu dengan diawali oleh pemutakhiran rumah tangga dan pemilihan sampel diikuti dengan pencacahan ke rumah tangga terpilih, untuk seluruh wilayah sampel yang tersebar di Indonesia.
Tujuan SUPAS 2015 adalah : 1. Memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk. 2. Menyediakan data untuk penghitungan parameter fertilitas, meliputi angka kelahiran total (TFR), angka kelahiran kasar (CBR), rasio ibu-anak (CWR), angka kelahiran menurut kelompok umur (ASFR), dll. 3. Menyediakan data untuk penghitungan parameter migrasi, meliputi migrasi semasa hidup, migrasi risen, migrasi internasional, dll. 4. Menyediakan data untuk penghitungan parameter mortalitas, meliputi angka kematian kasar (CDR), angka kematian bayi (IMR), angka kematian balita (U5MR), dan angka kematian ibu (MMRatio). 5. Memperbaharui proyeksi penduduk yang telah disusun sebelumnya. 6. Menyediakan data yang dapat digunakan untuk perencanaan dan evaluasi berbagai program pemerintah.
SUPAS 2015 dilaksanakan di seluruh Indonesia. Jumlah sampel yang dicakup adalah 40.750 blok sensus (BS) dengan jumlah rumah tangga sampel sebanyak 652.000.
Seluruh Wilayah Indonesia
Unit analisis terkecil yang digunakan pada kegiatan ini,adalah Rumah tangga biasa, tidak termasuk rumah tangga khusus
SUPAS 2015 dilaksanakan di seluruh Indonesia mencakup 652.000 rumah tangga dari 40.750 blok sensus.
Sample survey data [ssd]
Lainnya
SUPAS 2015, penghitungan jumlah sampel yakni variabel yang dijadikan dasar penghitungan adalah perkiraan kejadian kematian pada wanita yang sedang hamil, saat melahirkan, dan saat nifas dari data Sensus Penduduk 2010 dengan harapan memberikan gambaran yang lebih akurat pada level region dan nasional.
Jenis rancangan sampel adalah probability.
Metodologi yang digunakan di poin 2, adalah Multi stage yakni sampel blok sensus dan sampel rumah tangga.
Sampling frame yang digunakan adalah : i. Kerangka sampel blok sensus: blok sensus pada setiap kabupaten/kota yang terlebih dahulu dilakukan proses stratifikasi berdasarkan indeks kesejahteraan rumah tangga, sehingga kerangka sampel blok sensus adalah daftar blok sensus yang dilengkapi dengan strata dimaksud dan jumlah rumah tangga hasil SP2010. ii. Kerangka sampel rumah tangga: daftar seluruh rumah tangga hasil pemutakhiran pada blok sensus terpilih. Proses pemutakhiran rumah tangga atau updating dilakukan untuk mendapatkan gambaran keadaan rumah tangga yang sebenarnya di blok sensus terpilih. Pada saat pemutakhiran tersebut ditanyakan juga kejadian kematian yang terjadi di rumah tangga biasa.
Alokasi sampel adalah dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel yang dicakup adalah 40.750 blok sensus dengan jumlah rumah tangga sebanyak 652.000.
Face-to-face [f2f]
Berisi tentang Jumlah Penduduk Kec. Pauh Keadaan Per Bulan Mei Tahun 2023
Data Jumlah penduduk, Kelurahan, RT/RW, Sekolah, Mesjid, Mushola
Jumlah produksi daging ternak besar yang meliputi ternak sapi perah, sapi potong, kerbau dan kuda menurut jenis kelamin di setiap nagari.
Jumlah Rumah Tangga Pemelihara ternak Kambing, Domba, Babi, Rusa, Kelinci, Anjing di setiap Nagari.
Not seeing a result you expected?
Learn how you can add new datasets to our index.
Open Data Commons Attribution License (ODC-By) v1.0https://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/
License information was derived automatically
Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota Di Provinsi Sumatera Barat 2017